- Lalu Lekas Bercincin
- Kepada Calis
Pagi seringkali berpagut lutut
di pinggang hari,
sedang embun mengemas
tiap malas di beranda.
Di bibir pintu itu tercium
bau senyum yang amat embun
Kaukah itu, Calis?
Pintu terbuka,
Jendela menganga, berikut
hatimu yang sebenarnya
amat merana—
Cintaku ini cuma buat kamu
yang bakal kekal
dan tak retak oleh detik
yang terus menggeser langkah
beringsut ke liang itu
Ini kubawakan gaun paling syari
cuma buat kamu
Tak lupa sepasang cincin
yang membikin kita kawin!
04.2020
#Rumahmediagrup/Awiyazayan
#Rumahmediagrup
#Rumedia
#Nubar
#Awiyazayan
#Puisi
#Sajak
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.