Pesan Ibu
Jangan hiraukan resah Ibu, Nak!
Karena ia hanya luapan rasa
Yang terhujam tak terucap
Tentang kalian beberapa masa nanti
Ini di luar kuasa kita, Nak!
Canda dan tawa yang kita latih untuk memoar itu
Gemulai tari dan untaian puisi
Harus kita hapus paksa
Masih kalian anggap itu lelucon?
Kalian salah!
Ini bukan saatnya bercanda!
Ibu hanya takut,
Ketakutan yang melebihi pekatnya hitam
Jika esok,
Kalian urung pakai seragam putih abu-abu itu
Hanya karena sikap ketidakpatuhanmu!
Berbaliklah …, berdiamlah …, persiapkanlah …!
Ukirlah lembar demi lembar hari-harimu
Selama empat belas hari itu
Jika kini pelangi menarik warnanya kembali
Maka esok mentari kan terbit setelah embun pagi
Jangan ada resah akan kewajibanmu, Nak!
Hadapi dengan berani
Karena kalian adalah pejuang sejati!
Rumahmediagrup/MaySilla
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.