Masih Berjuang Untuk Kita
mereka masih saja
berkeringat musim di
lorong panjang itu
sesekali mengeluh selebat
peluh di dekat pasien
sembari menatap
langit-langit dan tak lupa
tengadah sebentar
sebelum orang-orang
mengantar sakitnya sendiri
selepas ia mencaci
seribu malaiakat atas nama
dokter tak bersayap
mereka masih saja
berjuang layaknya patriot
berotot yang menghadang
berjuta bayang yang
mengirim liang
berikut seruan tentang kubur
orang-orang masih saja
gelimpang di pinggang jalan
sebagian sudah tercatat
sebagai mayat
sebagian lagi sebisa mungkin
berlagak sok kuat
seperti rerumput yang
menantang maut
dan kini, malaikat yang
melepas sayap itu
masih tetap berjuang
: untuk kita
2020
Rumahmediagrup/awiyazayan
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.