Malam Tempat Menangis
malam demam
oleh kata-kata yang
nyala dan sulut.
di ini malam, aku
ingin mengadu
tentang cinta yang
seringkali akrab
dengan kehilangan
di mana air mataku masih saja arus
di mana bibirku masih saja merutuk
hanya meminta-minta kepada-Mu
saban hari
entah itu cinta dan cium
entah itu kasih yang unggun
kalaupun dadaku berdarah lagi
Engkau senantiasa memberi
peta tempatku menempuh lurus jalan
dan melupa jejalan yang
menawarkan tiap jebakan lubang
atau sejumlah kisah yang celaka.
Ya Rabb
aku selalu datang cuma kepada-Mu
di pucuk malam
di selingkar hari
sewaktu-waktu
dan kini dadaku darahan, ya Rabb
2020
rumahmediagrup/awiyazayan
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.