Ananta Cinta(Puisi persembahan untuk Ibu) Ibu,Kubayangkan wajahmu dengan penuh rindudi setiap senja yang terbenam syahduBersama iringan doa dalam sujudku Sungguh

Menulis Buku Terasa Lebih Ringan
Segores kata dan prasa hati tak terjawab dituliskan melalui puisi dari para penyair.
Ananta Cinta(Puisi persembahan untuk Ibu) Ibu,Kubayangkan wajahmu dengan penuh rindudi setiap senja yang terbenam syahduBersama iringan doa dalam sujudku Sungguh
KEPADA BUAH HATI(Ida Saidah) Anakku hidup ini menunda waktuTuk berjumpa dengan pemilik kalbuBelajarlah pada kisah-kisah terdahuluTuk peroleh beragam ilmuIlmu agama
PEJUANG MILENIAL(Ida Saidah) Wahai generasi mileniealPesona indah nama-nama pahlawan tersimpan manis di buku sejarah, gambar dinding ruang kelas Mereka enyahkan
RENJANA KAUM MUDA Oleh: Elis Tuti Winaningsih Pijar gemerlap dunia tanpa kataMembuat lena kaum mudaLalai akan kemelut buana rayaAsyik masyuk
Belajar Akrostik Dunia ini hanyalah panggung sandiwara Ejekan dan celaan melatihmu dewasa Usah kau dengar kata mereka Ingat selalu Yang
Assalamualaikum Sobat Nubar. Alhamdulillah, menjelang September akan ada event istimewa. Mungkin inilah event puisi pertama dari Area Sumatera. Ini dia:
Suara Hati(Ida Saidah) Jiwaku tercabik ketika saudara tanpa dosa digiring ke makamGelora jiwa kugores lewat bait-bait puisi sebagai suara hati
MENGGIRING AWAN(Ida Saidah) MENGGIRING AWAN(Ida Saidah) Sehari pasca si jago merah melahap apa yang ia suka di pasar CiranjangHari belum
Aksara…. Muatan bingkai huruf bermakna. Memagut erat, mengiklaskan rona bahagia Aksara…. Jejak demi jejak. Dan genggam erat tautan nafas. Merobek
SAJAK RINDU kepada SDD (Ida Saidah) Namamu terpahat kuat dalam catatan perjalananan puisi tanah airkuIndah mewartakan aneka rindu pada bangsaRindu